Minggu, 25 Mei 2014

Penentuan Kadar Air Pada Pupuk TSP

LAPORAN LENGKAP
Nama                                     : Andi Nurul Wahyuni
Kelas/kelompok                    : IIIC / C1.1
Nis                                          : 114630
Tanggal Mulai                        : 21 April 2014
Tanggal Selesai                     : 21 April 2014
Judul penetapan                    : Penentuan Kadar Air Pada Pupuk TSP
Tujuan Penetapan                 Untuk menentukan kadar asam bebas yang terkandung dalam sampel pupuk TSP
Dasar Prinsip                        : Kadar asam bebas pada pupuk TSPditetapkan secara alkalimetri. Pupuk TSPdilarutkan dengan air panas kemudiandititar dengan NaOHhingga didapatkanTA sindur dari indikator BTB.
Reaksi                           :

df

Landasan Teori                    :
Pupuk TSP adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk pertanian. TSP artinya triple super phosphate. Rumus kimianya Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk ini sekitar 44-46%, namun di lapangan bisa mencapai 56 %. TSP dibuat dengan sistem proses. Pada pembuatannya, batuan alam (rockphosphate) fluor apatit diasamkam dengan asam fosfat hasil proses sebelumnya. Reaksi dasarnya sebagai berikut:
           Ca3(PO4)2CaF  +  H3PO4 --> Ca(H2PO4)2 + Ca(OH)2 + HF

MACAM” SUPERFOSFAT
            Ada beberapa macam superfosfat, antara lain:
1. NORMAL SUPERFOSFAT (OSP)
            Normal superfosfat (OSP) dapat  dihasilkan reaksi stokiometri antara batu fosfat (Ca5 (PO4)3F2) dengan fosfat asam sulfat (H2SO4) dan penambahan air (H2O)
2. DOUBLE SUPERFOSFAT (DSP)
            Double Superfosfat adalah  suatu  fosfat yang tidak  mengandung gips (tidak terbentuk gips pada akhir proses). Disebut double karena  kadar P2O5 jauh lebih besar dari kadar superfosfat yang normal. Double superfosfat diperoleh melalui reaksi antara batu  fosfat dengan asam fosfat dan air.
3. TRIPLE SUPERFOSFAT (TSP)
            Triple Superfosfat dibuat dengan mengasamkan batuan  fosfat oleh asam fosfat. Triple superfosfat mengandung P2O5 berkisar 46-50%. Dalam triple superfosfat ini tidak berbentuk gips (CaSO4).
            Pupuk superfosfat adalah pupuk fosfat buatan berbentuk gelintiran (glanular) yang komponen utamanya mengandung unsur hara fosfor berupa monokalsium fosfat.
            Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 ,SP 36 adalah 46 % yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan dengan ammonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat oleh tanaman. Namun kekurangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, lamban pemasakan dan produksi tanaman rendah.
v Berikut merupakan keunggulan PHOSPHATE SP-36 :
ü  Memberikan keseimbangan pertumbuhan terhadap tanaman karena tersediannya unsur yang diperlukan secara berimbang terutama P2O5
ü  Tidak higroskopis
ü  Mudah larut dalam air
ü  Sebagai sumber unsur hara Fosfor bagi tanaman
ü  Memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buah/biji
ü  Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama,penyakit dan kekeringan.
ü  Memacu pertumbuhan akar dan pertumbuhan sistem perakaran yang baik sehingga dapat mengambil / menyerap unsur hara lebih banyak sehingga pertumbuhan tanaman lebih sehat dan kuat
ü  Mengiatkan pertumbuhan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman
ü  Mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah/biji, sehingga mempercepat masa panen
ü  Memacu metabolisme tanaman antara lain karbohidrat, lemak, dan pemindahan energi


 Alat dan bahan :
Alat :
1. Neraca digital
2. Erlenmeyer
3. Pipet volume
4. Pipet tetes
5. Buret
6. Corong
7. Penyangga buret
8. Kain Lap
9. Labu ukur
Bahan :
1.      2. Pupuk TSP
2.      Aquades
3.      NaOH 0,1 N
4.      6. Indikator BTB

Cara Kerja :

1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2.Ditimbang± 10 gram contoh kedalam labu ukur 100 ml.

3.Dilarutkan dengan air panas dan diimpitkan hingga tanda garis.

4.Dipipet 25 ml larutan ini ke dalam erlenmeyer dan dibubuhi indikator BTB.

5.Dititar dengan NaOH 0,1 N sampai pH larutan menjadi 5,4 ( sindur ).

6.Menghitung kadar asam bebas

Pengamatan                       :
 1.    Bobot contoh TSP                          : 10,0006 gram
2.    Volume larutan penitar (NaOH)     : TSP  : 7,60 mL


Perhitungan
 % Asam Lemak Bebas = V NaOH x N NaOH x Bst H3PO4 / mg contoh x 100%
                                      = 7,60 x 0,1 mg/meq x 49 meq/ml / 100006 mg x 100%
                                      = 37,24 / 100006 x 100%
                                      = 3,72 %  

Kesimpulan                     :
Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa kadar asam lemak bebas dalam sampel ZA adalah 0% dan sampel TSP adalah 3,27%
                                                                                                
Daftar Pustaka                 :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_TSP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar